Rabu, 09 Maret 2011

Puisi ditepi Sungai Linggang

Jika anda berkunjung ke Pulau Belitong, tidak ada salahnya anda menyempatkan diri mengunjungi sebuah Desa kecil yang pernah mengukirkan namanya di Novel Laskar Pelangi, Desa Linggang.
Desa Linggang terletak di Kecamatan Gantung, Belitung Timur. Lima tahun lalu desa ini tak berbeda dengan desa-desa lain yang tersebar di Belitung Timur. Ia merupakan daerah penambangan timah miskin, yang 80 persen penduduknya menyandarkan hidup sebagai penambang timah. Gantung terletak di muara Sungai Linggang, yang berhubungan langsung dengan laut. 
Di tepi Sungai Linggang, pondok kecil itu berdiri. Terkucil dari perkampungan penduduk. Atapnya dari seng, dindingnya bata merah. Tak ada bangunan lain di sekelilingnya. Yang terlihat hanya hamparan padang savana yang ditumbuhi ilalang dan pohon gelam. Dari beranda, bayangan Gunung Selumar di kejauhan perlahan-lahan lenyap seiring dengan tenggelamnya matahari. Gelap dan sunyi. Satu-satunya sumber penerangan adalah genset dengan kapasitas terbatas. Suara serangga malam, nyamuk-nyamuk nakal, dan kecipak air manakala seekor buaya berenang melintasi sungai menjadi sahabat pengisi malam.
Pondok kecil itu dinamakan Rumah Puisi. Andrea Hirata sengaja membangunnya untuk mereka yang ingin mengabadikan keindahan kampung kelahirannya dalam wujud lukisan, foto, lagu, puisi, cerpen, ataupun novel. Kesunyian dan kondisi lingkungan yang benar-benar alami dipercaya mampu mendatangkan inspirasi.
 Rumah Puisi Andrea Hirata ditepi sungai Linggang
Memasuki rumah puisi ini seakan memasuki dimensi yang berbeda, sunyi, senyap, seolah-olah kembali pada rautan cerita Andrea Hirata dalam lantunan cerita Laskar Pelangi. Sebuah Cerita tentang pulau seluas 4.574 kilometer persegi yang menabalkan diri sebagai Negeri Laskar Pelangi. Sebuah pulau yang dikelilingi pantai menawan dengan pasir putih sehalus pupur dan batu-batu granit raksasa. Belitung kini tak hanya dikenal sebagai pulau yang lingkungan alamnya di ambang kehancuran. 
Sunset ditepi Sungai Linggang



Sumber:
Majalah Tempo
Festifal Laskar Pelangi.com